Pets and Food #5

Hello semuanya...
Senin adalah hari sakral bagi setiap pegawai ASN, tidak hanya disiplin melakukan presensi masuk kerja namun harus mengikuti kegiatan apel pagi pada pukul 08.00 wib di halaman instansi masing-masing. Saya belum sempat memberi makan kucing-kucing peliharaan saya di rumah karena terburu-buru mengantar anak-anak ke sekolah, juga berangkat ke tempat kerja untuk mengikuti apel rutin setiap pagi senin. Sepertinya hewan peliharaan kami harus bersabar sejenak untuk sarapan karena saya harus menyiapkan laporan perjalanan dinas atasan.

Selesai kegiatan Apel aku segera menuju ke ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaanku, saya hanya membutuhkan 20 menit saja untuk menyiapkan laporan perjalanan dinas tersebut karena hanya mengisi deskripsi kegiatan dan beberapa ulasan lainnya pada format laporan yang telah tersedia. Saya menyerahkan hasilnya kepada atasan seraya meminta izin sejenak kepada beliau tanpa memberi alasan apapun...

Gif edited by Giphy

Setiba di rumah dan melihat hewan peliharaanku mulai mengeong kelaparan dan meminta makan. Tentu aku sengaja pulang kerumah untuk memberi mereka makan. Saya terbiasa memberi Tuna Flavor dry food sebagai makanan utama untuk beberapa kucing kesayangan saya. Harganya mencapai Rp29.000 per kg atau setara dengan jumlah 12 Steem (saat harga dikonversi).

Dua photo di atas adalah situasi saat Kucing-kucing peliharaan kami sedang menikmati Tuna Flavor Dry Food.

Saya sering kewalahan memberi mereka Tuna Flavor dry food ketika memasuki akhir bulan atau tanggal tua, sehingga saya berinisiatif memberi makan hewan peliharaan tersebut dengan beberapa jenis ikan yang sudah direbus untuk mengurangi berbagai resiko penyakit dan bakteri seperti virus, parasit dan gangguan pencernaan.

Bahagian dari tips perawatan kucing, Saya juga menghindari kebiasaan memberi sisa makanan atau tulang ikan kepada kucing peliharaan saya. Dulu sebelum saya benar-benar meminati memelihara hewan mamalia karnivora tersebut sering memberikan tulang ikan dari sisa makanan ke sejumlah kucing domestik di jalanan. Ternyata hal tersebut sangat berbahaya bagi kucing meskipun mereka sangat menyukai ikan serta tulang. Banyak kasus dimana kucing - kucing jalanan yang mengkonsumsi tulang ikan sering tersedak karena tersangkut tulang pada tenggorokan mereka dalam waktu yang lama.

Namanya Oyen, kucing berusia 3 bulan ini sengaja saya lepaskan setelah kenyang menikmati makanannya.

Selain menjaga pola makan, kucing adalah salah satu jenis hewan paling sensitif terhadap penyakit, serta rentan bosan dan stres jika terkurung dalam kandang mereka terlalu lama. Hewan yang berkarakter mudah akrab dengan manusia seperti kucing harus diberi kesempatan untuk bermain diluar kandang selama beberapa saat. Karena kucing pada dasarnya adalah hewan liar yang agresif terhadap lingkungan sekitar.

Hanya saja, salah satu predator ini tidak lagi bernyali sebagai hewan pemburu ketika diadopsi dan dimanja sebagai hewan peliharaan. Kucing yang dulunya sengaja dipelihara untuk menjaga keamanan ruang dapur dari hama tikus kini menjadi hewan penakut, cuek, manja bahkan tidak ada keberanian ketika berhadapan dengan tikus.

Meskipun tujuan utamaku memelihara kucing bukan untuk ditugaskan sebagai mengusir tikus, ini hanya gambaran atau perbandingan dari perubahan gaya hidup masyarakat di era modern yang mulai ngetrend mengadopsi (memelihara) berbagai jenis hewan, bahkan hewan-hewan buas seperti singa, harimau dan biaya bahkan beberapa jenis hewan predator lainnya mulai hidup dan tidur sebantal dengan majikan mereka. Apakah setiap hewan yang sengaja dipelihara, di manja dan disayang akan meninggalkan karakter asli mereka? Entahlah..!